Broken But Unbroken: Buku Terbaru Kartika Soeminar, Mengupas NPD dan Pentingnya Kesehatan Mental

By Bowo Susilo - 19:18


Apa yang terlintas dipikiran teman-teman ketika dengar kata NPD? Jujur Aku pribadi pas pertama kali dengar kata ini masih belum paham. Dan inilah yang membuat makin penasaran dengan NPD. Pas banget beberapa hari lalu, 26 Oktober 2024 berkesempatan hadir di acara Launching Buku Broken But Unbroken karya dari Kartika Soeminar di Royal Kuningan Hotel Jakarta. Dalam peluncuran buku kali ini turut hadir Kartika Soeminar (seorang NPD abuse survivor), Dra. Probowatie Tjondronegoro, M.Si (seorang Psikolog senior), dan Mira Sahid (Founder KEB).

Kepribadian manusia adalah sesuatu yang unik dan kompleks. Dalam beberapa tahun terakhir, masalah kesehatan mental semakin banyak disoroti, termasuk di dalamnya gangguan kepribadian seperti Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik. Di tengah meningkatnya kebutuhan untuk memahami dan mengedukasi masyarakat tentang isu ini, Kartika Soeminar meluncurkan buku terbarunya yang berjudul Broken But Unbroken. Buku ini menjadi jendela edukasi bagi banyak orang untuk lebih mengenal apa itu NPD dan pentingnya menjaga kesehatan mental.

Kartika Soeminar, seorang NPD abuse survivor telah berjuang melawan depresi selama 23 tahun akibat perlakuan abusive dengan seorang dengan gejala NPD. Nah berangkat dari kisah hidupnya, Kartika berbagi pengalamannya melalui sebuah kampanye #BrokenButUnbroken sejak April 2024. Kampanye ini bertujuan membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memahami gangguan narsistik dan cara menghadapinya. Kampanye ini terselenggara atas kerjasama Komunitas Emak Blogger (KEB) di 7 kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Denpasar. 

Mira Sahid selaku Founder KEB terus mendukung kampanye #BrokenButUnbroken. Karena sebagai Komunitas Blogger yang memiliki member di seluruh Indonesia, juga punya peran penting dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat termasuk soal NPD ini. 


Tentang Buku Broken But Unbroken

Broken But Unbroken adalah karya yang penuh makna dari Kartika Soeminar, yang berfokus pada pemahaman lebih dalam tentang NPD, sebuah gangguan yang kerap disalahpahami atau diabaikan. NPD bukan hanya tentang perilaku narsistik biasa, melainkan suatu kondisi di mana individu memiliki kebutuhan berlebih akan perhatian dan pengakuan, yang pada akhirnya dapat merusak hubungan serta kehidupan mereka secara keseluruhan. Lewat bukunya ini, Kartika Soeminar mengajak pembaca untuk mengenali tanda-tanda NPD, penyebab yang mendasarinya, dan bagaimana cara menghadapinya.

Kartika Soeminar menyusun buku ini dengan bahasa yang mudah dipahami. Buku ini menyajikan kisah nyata, teori psikologi, dan pendekatan praktis yang membantu pembaca untuk mengenali tanda-tanda NPD. Melalui pendekatan naratif yang menyentuh, Kartika berhasil menggambarkan bahwa mereka yang menderita NPD bukanlah sosok yang tidak dapat berubah, namun mereka membutuhkan pemahaman dan dukungan yang tepat.


Mengapa Edukasi Tentang NPD Penting?

Sebagian besar masyarakat seringkali tidak menyadari tanda-tanda NPD atau bahkan menganggap perilaku narsistik sebagai sesuatu yang normal dalam lingkungan sosial yang semakin kompetitif. Namun, perbedaan antara sekadar percaya diri dan gangguan narsistik sangat tipis, sehingga edukasi mengenai hal ini menjadi krusial. NPD bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, memicu stres berkepanjangan, dan merusak hubungan sosial serta emosional.

Di sinilah pentingnya Broken But Unbroken. Buku ini tidak hanya memberikan panduan bagi mereka yang ingin memahami NPD, tetapi juga membuka wawasan bagi keluarga, teman, atau rekan kerja yang mungkin hidup dengan seseorang yang memiliki kondisi ini. Dengan memahami gejala-gejala NPD, diharapkan kita dapat memberikan respons yang lebih empatik serta membangun lingkungan yang mendukung.

Upaya Menjaga Kesehatan Mental dalam Menghadapi NPD

Dra. Probowatie Tjondronegoro, M.Si, seorang Psikolog senior memaparkan gejala NPD dari sudut pandang profesional. Menurutnya mengidap NPD cenderung krisis empati terhadap lingkungan sekitar akibat pola pengasuhan masa kecil yang terlalu sering dipuji. Kekerasan psikologis yang dilakukan pengidap NPD kepada orang disekitarnya akan meninggalkan jejak luka dan trauma yang cukup serius. 

Dalam pemaparannya, Kartika Soeminar menyadari bahwa kesehatan mental adalah bagian esensial dari kesejahteraan hidup seseorang. Dalam bukunya, ia tidak hanya membahas tentang NPD, tetapi juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental, baik bagi mereka yang memiliki NPD maupun orang-orang di sekitarnya. Sejumlah langkah praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

1. Memahami Emosi Diri Sendiri

   Kartika menekankan pentingnya mengenal emosi diri sebagai langkah awal untuk menjaga kesehatan mental. Dalam buku ini, ia menjelaskan bahwa individu yang memiliki NPD sering kali tidak menyadari apa yang sebenarnya mereka rasakan. Dengan memahami emosi, seseorang dapat memetakan akar dari berbagai masalah yang mereka hadapi.

2. Melatih Empati dan Keterbukaan

   Empati adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang sehat dengan orang lain. Bagi mereka yang hidup dengan NPD, empati sering kali menjadi tantangan. Namun, melalui buku ini, Kartika membimbing pembaca untuk berusaha memahami perasaan orang lain dan meningkatkan kemampuan berempati.

3. Mengelola Ekspektasi dan Menjaga Keseimbangan Emosional

   Banyak individu dengan NPD yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap diri mereka sendiri dan orang lain, yang sering kali tidak realistis. Kartika menyarankan agar kita dapat belajar untuk menyesuaikan ekspektasi, sehingga kita tidak menjadi kecewa atau marah saat ekspektasi tersebut tidak terpenuhi. Dengan demikian, kita bisa menjaga keseimbangan emosi.

4. Melakukan Terapi atau Konseling

  Dalam buku ini, Kartika juga menggarisbawahi pentingnya mencari bantuan profesional bagi mereka yang merasa membutuhkan. Terapis atau konselor dapat membantu individu dengan NPD untuk mengenal diri lebih baik, mengatasi emosi negatif, dan membentuk hubungan yang lebih sehat. Buku Broken But Unbroken ini juga memberikan panduan tentang cara memilih terapi yang tepat sesuai kebutuhan.

5. Menjalin Hubungan Positif

   Pentingnya dukungan sosial juga menjadi salah satu fokus dalam buku ini. Bagi individu dengan NPD, dukungan positif dari keluarga dan teman-teman sangat membantu dalam menjaga kesehatan mental. Dengan menjalani hubungan yang sehat dan saling mendukung, mereka akan merasa lebih stabil dan memiliki sumber kekuatan dalam mengelola gangguan ini.


Broken But Unbroken Sebagai Sumber Inspirasi

Kartika Soeminar bukan hanya mengedukasi pembaca tentang seluk-beluk NPD, tetapi juga menyajikan buku ini sebagai sumber inspirasi. Ia menggambarkan perjalanan para individu yang telah berhasil mengatasi tantangan mental mereka dengan ketabahan. Dengan menyajikan kisah-kisah nyata, buku ini memberikan harapan bahwa meskipun mengalami berbagai kesulitan, seseorang tetap bisa bangkit dan menemukan makna baru dalam hidup mereka.

Broken But Unbroken tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin belajar lebih dalam mengenai NPD, tetapi juga bisa menjadi bacaan berharga bagi siapa saja yang peduli terhadap kesehatan mental. Kartika mengajak setiap pembaca untuk tidak mengabaikan gejala-gejala yang muncul, baik pada diri sendiri maupun orang lain, serta berupaya menciptakan lingkungan yang peduli dan mendukung.


Mengapa Broken But Unbroken Patut Dibaca?

Dengan pendekatan yang tidak menggurui, Kartika Soeminar menulis Broken But Unbroken sebagai refleksi atas perjalanannya memahami kompleksitas manusia. Buku ini menjadi panduan yang memadai untuk:

- Meningkatkan Pemahaman Tentang NPD: Pembaca diajak untuk lebih memahami bahwa NPD adalah kondisi yang membutuhkan perhatian, bukan sekadar ‘ciri kepribadian buruk’. Edukasi ini sangat penting di tengah meningkatnya kesadaran akan kesehatan mental.

- Membangun Dukungan Bagi Lingkungan Sosial: Mereka yang hidup di sekitar individu dengan NPD sering kali juga menghadapi tantangan. Melalui buku ini, pembaca akan belajar bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung serta tetap menjaga kesehatan mental mereka sendiri.

- Inspirasi untuk Menjaga Kesehatan Mental: Buku ini memberikan panduan langkah demi langkah yang praktis untuk menjaga kesehatan mental. Kartika juga menekankan pentingnya penerimaan diri serta mengajak pembaca untuk menjalani hidup dengan keseimbangan.


Menyambut Kesadaran Baru Akan Kesehatan Mental

Kehadiran buku Broken But Unbroken di dunia literasi Indonesia menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin mendalami kesehatan mental, khususnya NPD. Kartika Soeminar telah berhasil menyusun karya yang kaya akan pengetahuan dan pengalaman yang inspiratif. Ia mengajak setiap pembaca untuk lebih terbuka dan peduli terhadap diri sendiri serta orang lain. 

Membaca Broken But Unbroken adalah seperti memulai perjalanan menuju pemahaman dan kedewasaan dalam menghadapi kompleksitas manusia. Dengan mendalami buku ini, kita diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih empatik, bijaksana, dan sehat secara mental. Buku ini adalah pilihan yang tepat untuk mereka yang ingin memahami NPD dan berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental yang lebih baik bagi masyarakat.

Salam,

#Narcisstic #NPDSurvivor #NPDAwareness #BrokenButUnbroken #BreakTheSilence #KartikaSoeminarStory






  • Share:

You Might Also Like

0 komentar