Sosialisasi Pentingnya Gizi Bagi Remaja di Sekolah Maleo Tangerang Selatan
Sosialisasi Pentingnya Gizi Bagi Remaja di Sekolah Maleo Tangerang Selatan – Hola teman-teman semua, gimana kabarnya? Semoga selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan segala urusannya ya, Aamiin. Dan yang enggak kalah penting untuk selalu bersyukur atas nikmat-Nya. Karena dengan bersyukur inilah yang akan membuat hati terasa lebih tenang dan semangat jalani aktivitas sehari-hari.
Ngomongin
soal gizi nih ya, apa nih yang terlintas difikiran teman-teman? Sehat, sakit,
tumbuh kembang, stunting, atau yang lainnya nih. Pastinya banyak banget yang
pertama kali terlintas difikiran teman-teman ya. Yups, karena kalau sudah
ngomongin gizi memang enggak lepas dalam kehidupan sehari-hari. Dan terkadang
masih ada aja lho yang kurang aware soal gizi.
Itulah
mengapa pentingnya diadakan edukasi gizi sejak dini agar makin banyak yang aware
soal kebutuhan gizi bagi tubuh kita. Terutama buat para remaja nih yang
masih masa-masa pertumbuhan. Kebutuhan gizi benar-benar sangat penting untuk dipenuhi.
Tapi bukan berarti hanya untuk remaja saja ya, tapi kebutuhan gizi itu buat
semua orang.
Nah
tanggal 24 Januari 2023 tepatnya di Sekolah Maleo Tangerang Selatan diadakan
edukasi gizi kepada para siswanya. Dalam edukasi gizi kali ini diikuti oleh
siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), yang
Sebagian besar merupakan siswa dari keluarga prasejahtera.
Dalam
kesempatan ini turut hadir Ketua Persagi DPC Tangerang Selatan, Ari Retno.
Beliau menyampaikan hal-hal mendasar mengenai gizi keluarga yang harus dipahami
oleh masyarakat. “Saat ini masyarakat di wilayah Tangerang Selatan perlu di
edukasi secara terus-menerus. Kita bekerjasama dengan berbagai sektor, seperti
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Puskesmas, hingga
Posyandu untuk memberikan edukasi dan penyuluhan terkait gizi, jelasnya.
Selanjutnya
hadir juga Nuke Patrianegara, pegiat literasi dari komunitas Generasi
Literate. Pada kesempatan itu menyayangkan betapa rendah dan tidak meratanya
literasi masyarakat, terutama mengenai gizi. “Masih belum menjadi kebiasaan di
masyarakat kita untuk memperhatikan kandungan gizi suatu produk sebelum
mengkonsumsinya. Masyarakat masih lebih mudah termakan pesan-pesan yang beredar
melalui sosial media ataupun iklan, jelasnya.
Seiring
dengan perkembangan teknologi, media sosial memang memiliki peran penting dalam
kehidupan sehari-hari. Kita semua harus bisa mengikuti perkembangan yang ada. Media
sosial tentu memiliki dampak yang positif jika digunakan dengan sebaik mungkin.
Namun jangan juga mudah terpengaruh dengan iklan yang menyebabkan tergiur. Ternyata
masih banyak loh berita yang mengatakan bahwa balita mengkonsumsi kental manis
sebagai minuman susu.
Padahal
balita jika mengkonsumsi kental manis tidaklah bagus buat pertumbuhan. Karena kental
manis itu bukan susu untuk pertumbuhan melainkan untuk toping makanan. Nah ini
yang masih harus terus diluruskan di kalangan masyarakat luas. Jangan sampai
mudah percaya dengan iklan yang beredar diluaran sana tentang susu kental manis
adalah susu.
Kurangnya
edukasi gizi kepada masyarakat luas membuat angka stunting di Indonesia masih
terbilang tinggi. Stunting dipengaruhi oleh 1000 hari pertama kehidupan. Nah pada
rentang waktu tersebut ialah masa penting pembangunan ketahanan gizi pada sang
buah hati. Dan jika sampai kebutuhan gizi tidak terpenuhi maka terjadilah
stunting.
Permasalahan
gizi di Indonesia ada 3 yakni stunting, kekurangan gizi mikro, dan juga kelebihan
berat badan (obesitas). Nah permasalahan ini yang harus ditangani dan
masyarakat luas harus aware soal gizi. Siapa yang suka jajan minuman
boba, jajan gorengan, jajanan yang banyak garam dan micin, dan lain-lain. Mulai
sekarang kurangi gula, boleh saja minum boba sebulan sekali yang penting
dikurangi saja dan jangan sampai berlebihan.
Semoga
dengan adanya edukasi gizi yang dilakukan di Sekolah Maleo Tangerang Selatan
bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lain agar lebih melek soal gizi.
Salam
sehat semuanya!
0 komentar