Rakernas Forjukafi, Kejar Potensi Wakaf Nasional untuk Kesejahteraan Umat
Assalamualaikum
semuanya, gimana kabarnya? Semoga selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan
segala aktivitasnya ya, Aamiin.
Dan
yang nggak kalah penting ialah selalu bersyukur atas nikmat-NYA. Ngomongin soal
wakaf, apa nih yang terbesit dibenak teman-teman? Harusnya sudah nggak asing
lagi ya kalau ngomongin wakaf. Wakaf ialah kegiatan memberikan suatu aset tunai
atau non-tunai demi menghasilkan lebih banyak manfaat bagi masyarakat luas.
Siapa
sih yang nggak ingin wakaf? Jujur, Aku pribadi pengen banget suatu hari nanti
bisa menunaikan wakaf. Karena dalam islam, menunaikan wakaf sangatlah
dianjurkan. Dengan berwakaf itu artinya kita mengikhlaskan sesuatu yang
dimiliki untuk diserahkan ke pengelola, guna kemaslahatan umat. Jika bisa
berwakaf maka itu bisa menjadi salah satu amalan jariah yang pahalanya terus
mengalir.
Kita tau bahwa Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dan tentu saja potensial wakaf di Indonesia sangatlah besar. Namun literasi soal wakaf juga harus terus digencarkan agar semakin banyak masyarakat yang aware soal wakaf. Ini menjadi tugas kita semua terutama para jurnalis wakaf Indonesia.
Rakernas Forum Jurnalis Wakaf Indonesia (Forjukafi)
Tanggal
7 Oktober 2022, Forjukafi menggelar Rakernas yang diadakan di Perpustakaan
Nasional. Bersyukur banget, aku mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara
ini. Rangkaian acaranya juga sangat menarik dengan menghadirkan
narasumber-narasumber keren yang ahli pada bidangnya masing-masing.
Forjukafi
ini diikuti sekitar 50 jurnalis dari berbagai media berhimpun dalam rangka
menyusun strategi memasyarakatkan wakaf di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Wakil
Presiden, KH Ma’ruf Amin yang membuka rakernas tersebut menyampaikan
apresiasinya kepada Forjukafi karena telah mengambil peran yang belum pernah
dilakukan oleh para jurnalis secara kolektif, yaitu meningkatkan literasi
wakaf.
“Saya
ingin menyampaikan apresiasi kepada Forjukafi yang telah mengambil peran dalam
pengembangan sektor perwakafan di Indonesia. Saya meyakini kehadiran dan
keterlibatan para jurnalis sebagai penyedia informasi yang akurat serta
mumpuni, akan mampu membangun opini publik yang positif sekaligus meningkatkan
literasi masyarakat tentang wakaf,” kata KH Ma’ruf Amin.
Forjukafi Kejar Potensi Wakaf Nasional untuk Kesejahteraan Umat
Ternyata
potensi wakaf di Indonesia tuh lumayan besar lho teman-teman. KH Ma’ruf Amin
menyebut, pada tahun 2022 raihan wakaf uang nasional ada pada angka Rp1,4
Triliun. Jumlah tersebut hanya mencapai 0,5 % dari total potensi wakaf uang
senilai kurang lebih 180 Triliun. Oleh karena itu, literasi wakaf kepada
masyarakat luas sangat penting dilakukan untuk mengejar potensi wakaf nasional.
Makanya
pemberitaan soal wakaf memang sudah seharusnya mulai digencarkan lagi. Karena masih
banyak yang belum aware tentang wakaf. Pada Rakernas Forjukafi kali ini
juga hadir Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Beliau menekankan pentingnya
wakaf mampu mengentaskan kemiskinan.
"Saya meyakini potensi wakaf jika dikelola secara optimal akan berkontribusi positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi kesenjangan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan secara signifikan. Disinilah pentingnya literasi wakaf yang dilakukan oleh Forjukafi," kata Bambang Soesatyo.
Selanjutnya,
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menyampaikan apresiasinya atas
kehadiran dan Rakernas Forjukafi. Beliau berharap Forjukafi dapat memberikan kebermanfaatan
yang luas.
"Insya
Allah ini menjadi ajang bertemunya ide, gagasan sehingga insya Allah Forjukafi
makin memperkuat salah satu pilar demokrasi sekaligus memberikan manfaatnya
bagi semua," kata Anies Baswedan.
Oiya
Forjukafi ini diketuai oleh Wahyu Muryadi. Dalam Rakernas kali ini, beliau
menegaskan bahwa Forjukafi berkomitmen tak hanya mendorong literasi wakaf, tapi
secara konkret akan mendorong capaian wakaf hingga mendekati potensi wakaf
nasional Rp 180 Triliun.
“Lewat
Forjukafi, para jurnalis tidak sekadar melakukan literasi wakaf melalui
pemberitaan, tapi juga melakukan aksi nyata lewat yayasan yang telah didirikan
para jurnalis di Forjukafi yaitu Yayasan Jala Surga. Dengan wadah ini, mari
sama-sama kita kejar potensi wakaf nasional,” kata Wahyu Muryadi.
Nah
dalam Rakernas Forjukafi, selain Wapres turut hadir pula Ketua MPR RI Bambang
Soesatyo, Wakil Ketua BWI Imam Teguh Saptono, Wakil Ketua Lembaga Wakaf PP
Muhammadiyah Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Cholil Nafis dan Presiden Ikatan
Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) Asro Kamal Rokan.
Semoga
dengan diadakannya Rakernas Forjukafi kali ini, tersusun berbagai strategi
terbaik untuk sama-sama menggaungkan literasi wakaf di Indonesia. Dengan begitu
wakaf yang ditargetkan di Indonesia bisa tercapai, Aamiin.
Salam,
0 komentar