Komitmen JNE Dorong Kemajuan UMKM Pasuruan
Berani
memulai dan terus konsisten. Kalimat ini rasanya cocok untuk para pelaku UMKM
dalam menjalankan usahanya. Menjalankan sebuah usaha memang tidaklah mudah, tapi
bukan berarti tidak bisa dijalankan dengan baik. Buktinya sudah banyak kok para
pelaku UMKM yang sudah sukses dengan usahanya masing-masing.
Tentunya
untuk mencapai sebuah kesuksesan butuh usaha yang lebih dari yang lainnya. Sepertinya
ini yang mesti dilakukan oleh para pelaku UMKM. Jika sudah memiliki ide usaha
dan punya kesempatan, maka ambilah kesempatan tersebut dan wujudkan menjadi
kenyataan. Mulai aja dulu dan jalankan ide bisnis tersebut dengan sebaik
mungkin.
Banyak
loh orang-orang yang memiliki ide-ide cemerlang tapi nggak banyak yang bisa
mewujudkannya. Makanya nggak sedikit ide-ide cemerlang yang dimiliki seseorang
keburu diambil orang lain dan keduluan direalisasikan. Alhasil yang punya ide
harus puter otak lagi untuk mencari ide yang lain. Ini bisa jadi pelajaran buat
kita semua yang mau memulai usaha nih.
Tantangan
pelaku UMKM saat pandemi covid-19
Pandemi
covid-19 memiliki dampak yang sungguh luar biasa tak terkecuali buat para pelaku
UMKM. Kurang lebih 2 tahun pandemi menghantam Indonesia, hampir semua sektor
terkena dampaknya. Bahkan sampai banyak perusahaan yang harus memberhentikan para
karyawannya karena tidak mampu membayarnya.
Tapi
mau tidak mau para pelaku UMKM harus bisa tetap survive nih ditengah
gempuran covid-19. Berbagai cara pun terus dilakukan agar usahanya tetap
berjalan minimal tidak rugi aja udah bersyukur. Tapi tentunya ada dampak
baiknya juga nih saat covid-19 terus menggempur perekonomian di Indonesia. Banyak
para pelaku UMKM yang tadinya masih menjalankan usahanya secara tradisional
kini mulai merambah ke digital.
Inilah
yang memang seharusnya dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM. Jadi setiap
kesusahan, maka disitulah tetap ada jalan. Dengan merambahnya ke dunia digital,
maka para pelaku UMKM bisa merambah ke pasar yang lebih luas dan memiliki
kesempatan untuk maju lebih besar. Makanya buat para pelaku UMKM memang harus
terus update skill agar tidak ketinggalan dengan perkembangan teknologi.
Kolaborasi
JNE dan UMKM Pasuruan untuk lebih baik pasca pandemi
Jujur
saya pribadi salut banget dengan JNE yang terus berkomitmen dalam mendukung
UMKM. Nah kali ini JNE dorong kemajuan UMKM Pasuruan pasca pandemi. Sampai saat
ini alhamdulilah pandemi covid-19 mulai berangsur tertangani dengan baik. Hal ini
tentu menjadi kesempatan buat para pelaku UMKM untuk bisa bangkit pasca pandemi.
JNE sebagai mitra UMKM untuk bersaing di dunia digital, telah
mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 - Goll…Aborasi Bisnis Online
2022 Kota Pasuruan. Nah dengan adanya webinar online ini diharapkan UMKM di
Indonesia, khususnya di Pasuruan dapat mengembangkan kemampuan bersaing di
dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.
Dalam webinar online kali ini, Dwi Setyaningsih selaku
Branch Manager JNE Pasuruan mengatakan bahwa “Tren pengiriman di era ini
kembali meningkat bukan lain karena peranan para online shop yang terus
berkembang. Maka kami harap kolaborasi antara JNE dengan UMKM dapat terjalin,
kita terus berkolaborasi dengan komunitas UMKM Pasuruan. Selain itu, kami akan
terus berinovasi, bersinergi dengan swasta dan pemerintah untuk menciptakan
masyarakat yang berdaya. Kita akan menjaga potensi dan peluang yang ada di
Pasuruan.” Jelas Dwi Setyaningsih.
Oiya
pada webinar online kali ini
menghadirkan dua pelaku UMKM diantaranya Muhammad Taufiqi selaku Co-Founder
Kelana Scarves dan Haris Prasetyo selaku Owner Qrani Hijab. Kedua pelaku
UMKM ini sengaja dihadirkan untuk dapat memberikan motivasi dan juga inspirasi
untuk pelaku umkm Pasuruan.
Muhammad Taufiqi mengatakan bahwa “Karena pandemi kita buka toko offline,
yang semula hanya online saja sehingga semuanya lebih teratur. Dulu full online
dari semua marketplace, toko offline kami justru aman karena pandemi sangat
berdampak di kota kota besar tapi tidak untuk di daerah kami.” Jelasnya. Memang
sih ya, toko online dan offline memiliki keunggulan dan kelemahan
masing-masing. Jadi harus pintar memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.
Narasumber yang kedua yakni Haris Prasetyo yang
bercerita soal perjalanan bisnisnya. Beliau mengatakan bahwa “Awal saya bertemu
calon istri, saya berkolaborasi dan mengembangkan produk hijab. Di bidang
marketing saya menggunakan media sosial dan semua marketplace, alhamdulillah
dalam 2 bulan kita dapat menjual 1000 lebih”. Jelasnya.
Lebih lanjut, Haris juga percaya bahwa keunikan atau
diferensiasi memainkan peranan penting “Nilai value sangat penting bagi brand
kami, value kita yaitu kita bisa custom model dan warna apapun. Untuk
mendapatkan awareness yang lebih besar, kami menggunakan Facebook dan Instagram
Ads, kita mempelajari social media marketing untuk meningkatkan bisnis kami”.
Tambahnya.
Kita bisa belajar banyak dengan kedua narasumber kali
ini. Sebuah usaha yang dijalankan dengan niat dan semangat pantang menyerah
serta dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil yang maksimal juga.
Yuk semangat buat para pelaku UMKM Pasuruan dan seluruh
pelaku UMKM dimanapun itu. Semoga usahanya lancar dan terus berkembang. Lebih baik
mencoba daripada tidak sama sekali. Asal jangan coba-coba hehe.
Salam,
0 komentar