Kartini Milenial Saatnya Produktif dan Go Ekspor
Hari
Kartini diperingati setiap tanggal berapa nih? Jangan sampai lupa ya
teman-teman, setiap tanggal 21 diperingati sebagai Hari Kartini. Nah pada
peringatan Hari Kartini inilah menjadi momen penting sebagai perayaan nasional
dengan tujuan memberikan semangat kepada para perempuan-perempuan hebat di
Indonesia.
Raden
Ajeng Kartini salah satu pahlawan perempuan Indonesia yang memiliki semangat
juang luar biasa dalam meningkatkan harkat kaum perempuan pada masanya. Hal inilah
yang menjadinya Kartini sebagai sosok yang dijadikan panutan bagi banyak orang.
Nah
dalam memperingati Hari Kartini, beberapa hari lalu tepatnya tanggal 19 April
2022 BNI menggelar kartini milenial go ekspor di Xpora Jakarta. Dan Aku menjadi
salah satu yang beruntung karena bisa turut serta mengikuti serangkaian acara
ini. Jujur, semangat juang Raden Ajeng Kartini juga menjadi salah satu
inspirasiku loh.
Terkadang
miris banget ketika melihat banyak perempuan di Indonesia yang tidak memiliki
kesempatan yang sama. Padahal kan perempuan juga bisa berkarya dan terus
produktif. Apalagi diera yang serba digital seperti sekarang ini. Sekarang
adalah saatnya perempuan untuk terus melangkah maju tanpa takut adanya perlakuan
yang tidak adil. Diera yang serba modern ini, peluang terbuka lebar dan semua
memiliki kesempatan untuk bisa maju.
Sosok
Kartini Milenial yang sukses Go Ekspor
Pada
acara Kartini Milenial Go Ekspor yang diadakan di Xpora Jakarta menghadirkan
dua sosok kartini milenial yang bisa dibilang sukses dan bisa menjadi inspirasi
banyak orang. Kedua sosok tersebut yakni Aling Nur Naluri Widianti selaku
Founder Salam Rancage dan Wisni Indarto.
Aling
Nur Naluri Widianti
Aling
Nur Naluri Widianti ialah sosok kartini milenial yang bisa dijadikan inspirasi
banyak orang. Mbk Aling merupakan Founder Salam Rancage. Rancage berasal dari bahasa
sunda yang memiliki arti kreatif atau terampil. Mbk Aling mengajak masyarakat
sekitar Bogor untuk terus kreatif dan berkarya memanfaatkan bahan-bahan yang
ada disekitar.
Nah
dari idenya inilah mampu menyulap kertas-kertas bekas menjadi kerajinan
bernilai tinggi. Bukan hanya memiliki nilai ekonomi ya, tetapi juga penghargaan
yang didapatkan juga tinggi. Membuat kerajinan dari bahan-bahan bekas tentu
tidaklah mudah. Butuh perjuangan yang luar biasa untuk bisa sampai menghasilkan
produk yang bernilai tinggi dan diterima di pasar internasional.
Mbk
Aling terus berjuang menghidupkan ekonomi lokal bagi perempuan disekitarnya
sejak tahun 2012. Dan sampai sekarang masih terus semangat bersama masyarakat
sekitarnya untuk tetap tekun dan menciptakan produk-produk kerajinan bernilai
tinggi. Produk-produk yang dihasilkan juga beragam mulai dari tempat tisu,
tempat baju, tikar, dan masih banyak lagi.
Mbk
Aling juga memperkenalkan Pasar Dongko yang merupakan pasar yang unik sekali karena
memiliki konsep fresh market tetapi yang ramah lingkungan. Seluruh produk yang
dihasilkan ialah dari hasil berkebun. Nah yang jualan di Pasar Dongko ini ialah
para masyarakat lokal. Banyak hasil olahan yang dijual di Pasar Dongko yang sukses
bikin menarik para pengunjung untuk datang dan datang lagi.
Wisni
Indarto
Wisni
Indarto ialah sosok kartini milenial yang sukses berkreasi berbagai koleksi kebaya.
Mbk Wisni memiliki impian bahwa kebaya itu bukan hanya dipakai sebagai pakaian
resmi saja tetapi juga bisa digunakan dalam segala aktivitas. Sampai saat ini
Mbk Wisni sudah menggeluti dunia fashion selama 9 tahun. Uniknya lagi ialah,
Mbk Wisni setiap harinya konsisten menggunakan kebaya kutu baru.
Karya
dari Mbk Wisni telah sukses di ekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura,
Jerman, dan Inggris. “Saya lebih bangga ketika orang Indonesia yang berada di
luar negeri yang menggunakan kebaya. Oh iya ternyata orang Indonesia berani
menggunakan pakaian tradisional di luar negeri” jelas Mbk Wisni.
Kedua
sosok kartini milenial seperti Mbk Aling dan Mbk Wisni patut menjadi inspirasi
para perempuan-perempuan Indonesia untuk terus semangat berkarya dan jangan mudah
menyerah.
Semoga
makin banyak kartini-kartini milenial yang terus bekarya dan bisa go ekspor!
0 komentar