Kartini Milenial Saatnya Produktif dan Go Ekspor

By Bowo Susilo - 09:40


Hari Kartini diperingati setiap tanggal berapa nih? Jangan sampai lupa ya teman-teman, setiap tanggal 21 diperingati sebagai Hari Kartini. Nah pada peringatan Hari Kartini inilah menjadi momen penting sebagai perayaan nasional dengan tujuan memberikan semangat kepada para perempuan-perempuan hebat di Indonesia.

Raden Ajeng Kartini salah satu pahlawan perempuan Indonesia yang memiliki semangat juang luar biasa dalam meningkatkan harkat kaum perempuan pada masanya. Hal inilah yang menjadinya Kartini sebagai sosok yang dijadikan panutan bagi banyak orang.

Nah dalam memperingati Hari Kartini, beberapa hari lalu tepatnya tanggal 19 April 2022 BNI menggelar kartini milenial go ekspor di Xpora Jakarta. Dan Aku menjadi salah satu yang beruntung karena bisa turut serta mengikuti serangkaian acara ini. Jujur, semangat juang Raden Ajeng Kartini juga menjadi salah satu inspirasiku loh.

Terkadang miris banget ketika melihat banyak perempuan di Indonesia yang tidak memiliki kesempatan yang sama. Padahal kan perempuan juga bisa berkarya dan terus produktif. Apalagi diera yang serba digital seperti sekarang ini. Sekarang adalah saatnya perempuan untuk terus melangkah maju tanpa takut adanya perlakuan yang tidak adil. Diera yang serba modern ini, peluang terbuka lebar dan semua memiliki kesempatan untuk bisa maju.

Sosok Kartini Milenial yang sukses Go Ekspor

Pada acara Kartini Milenial Go Ekspor yang diadakan di Xpora Jakarta menghadirkan dua sosok kartini milenial yang bisa dibilang sukses dan bisa menjadi inspirasi banyak orang. Kedua sosok tersebut yakni Aling Nur Naluri Widianti selaku Founder Salam Rancage dan Wisni Indarto.


Aling Nur Naluri Widianti

Aling Nur Naluri Widianti ialah sosok kartini milenial yang bisa dijadikan inspirasi banyak orang. Mbk Aling merupakan Founder Salam Rancage. Rancage berasal dari bahasa sunda yang memiliki arti kreatif atau terampil. Mbk Aling mengajak masyarakat sekitar Bogor untuk terus kreatif dan berkarya memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar.

Nah dari idenya inilah mampu menyulap kertas-kertas bekas menjadi kerajinan bernilai tinggi. Bukan hanya memiliki nilai ekonomi ya, tetapi juga penghargaan yang didapatkan juga tinggi. Membuat kerajinan dari bahan-bahan bekas tentu tidaklah mudah. Butuh perjuangan yang luar biasa untuk bisa sampai menghasilkan produk yang bernilai tinggi dan diterima di pasar internasional.    

Mbk Aling terus berjuang menghidupkan ekonomi lokal bagi perempuan disekitarnya sejak tahun 2012. Dan sampai sekarang masih terus semangat bersama masyarakat sekitarnya untuk tetap tekun dan menciptakan produk-produk kerajinan bernilai tinggi. Produk-produk yang dihasilkan juga beragam mulai dari tempat tisu, tempat baju, tikar, dan masih banyak lagi.

Mbk Aling juga memperkenalkan Pasar Dongko yang merupakan pasar yang unik sekali karena memiliki konsep fresh market tetapi yang ramah lingkungan. Seluruh produk yang dihasilkan ialah dari hasil berkebun. Nah yang jualan di Pasar Dongko ini ialah para masyarakat lokal. Banyak hasil olahan yang dijual di Pasar Dongko yang sukses bikin menarik para pengunjung untuk datang dan datang lagi.  


Wisni Indarto

Wisni Indarto ialah sosok kartini milenial yang sukses berkreasi berbagai koleksi kebaya. Mbk Wisni memiliki impian bahwa kebaya itu bukan hanya dipakai sebagai pakaian resmi saja tetapi juga bisa digunakan dalam segala aktivitas. Sampai saat ini Mbk Wisni sudah menggeluti dunia fashion selama 9 tahun. Uniknya lagi ialah, Mbk Wisni setiap harinya konsisten menggunakan kebaya kutu baru.

Karya dari Mbk Wisni telah sukses di ekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Jerman, dan Inggris. “Saya lebih bangga ketika orang Indonesia yang berada di luar negeri yang menggunakan kebaya. Oh iya ternyata orang Indonesia berani menggunakan pakaian tradisional di luar negeri” jelas Mbk Wisni.  

Kedua sosok kartini milenial seperti Mbk Aling dan Mbk Wisni patut menjadi inspirasi para perempuan-perempuan Indonesia untuk terus semangat berkarya dan jangan mudah menyerah.


Semoga makin banyak kartini-kartini milenial yang terus bekarya dan bisa go ekspor!





  • Share:

You Might Also Like

0 komentar