Kemenhub Terus Persiapkan Rancangan Konektivitas Pemindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur
By Bowo Susilo - 22:37
Haloo teman-teman
semua, apa kabar ? Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya, Aamiin…
Tentunya teman-teman
sudah pada tahu kan ya, kalau Ibu Kota Negara bakalan pindah ke Kalimantan
Timur ? Ya, pasti sudah pada tahu, tapi mungkin masih belum tahu sejauh mana
sih persiapannya dan kira-kira kapan resmi pindah ke Kalimantan Timur. Nah kali
ini saya mau berbagi informasi seputar pemindahan Ibu Kota Negara di
Kalimantan.
Jakarta, 26 Februari
2020 saya berkesempatan untuk menghadiri acara yang diselenggarakan oleh
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Nah acara ini membahas soal
pemindahan Ibu Kota Negara. Tentu saya excited banget dong untuk hadir diacara
ini. Pengen tau sejauh mana pemerintah dalam hal ini Kemenhub mempersiapkan
rancangan konektivitas pemindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
Foto : dokpri |
Kenapa sih Ibu Kota
Negara dipindah ? Kenapa dipindah di Kalimantan ? dan masih banyak lagi
pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Tentunya pemerintah sudah mempertimbangkan
semua hal terkait pemindahan Ibu Kota Negara ya, hingga akhirnya diputuskan
untuk dipindah di Kalimantan.
Beberapa faktor yang
menjadi pertimbangan pemindahan Ibu Kota Negara adalah karena kepadatan
penduduk di Jakarta. Selain itu juga, polusi udara, kemacetan, dan lain
sebagainya. Pemindahan Ibu Kota Negara juga bertujuan untuk melakukan
pembangunan secara merata diseluruh Indonesia. Jadi tidak hanya berpusat di
Jawa saja.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi |
Nah dalam hal ini,
Kemenhub terus mempersiapkan rancangan konektivitas perhubungan di calon Ibu
Kota Baru. Seperti apa sih rancangan konektivitasnya? Kemenhub sudah menyusun
gagasan sistem transportasi Ibu Kota Negara menjadi dua konsep besar
diantaranya konektivitas utama menuju Ibu Kota Negara dan Konektivitas wilayah
perkotaan. Untuk tema nya sendiri ialah Smart
City, Smart Mobility yang
berbasis friendly transportation system.
Transportasi dalam
menunjang kegiatan di Ibu Kota Baru tentu sangatlah penting dan utama, oleh
sebab itu pemerintah dalam hal ini Kemenhub terus mempersiapkan dengan matang. Kemenhub
mempersiapkan konektivitas transportasi baik darat, uadara, dan juga laut.
Foto : Kemenhub |
Foto : Kemenhub |
Konektivitas Udara
Untuk konektivitas
udara, Kemenhub terus mengembangkan Bandar udara yakni ada tiga Bandar udara
yang sedang dipersiapkan untuk menunjang Ibu Kota Baru. Nah ketiga Bandar udara
yang sedang dikembangkan diantaranya:
International Airport
Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Bandara ini terus
dikembangkan untuk melayani tamu Ibu Kota Negara. Bandara ini dikembangkan
dengan panjang runway mencapai 3000 x 60 m dan dapat melayani penumpang hingga
30 juta penumpang per tahunnya.
Bandar Udara Aji
Pangeran Tumenggung Pranoto
Bandara ini
dikembangkan sebagai Bandar udara domestik untuk menerima tamu-tamu yang akan
ke Ibu Kota Negara. Nah untuk kapasitasnya sendiri adalah bisa menerima hingga
20 juta penumpang per tahun.
Bandar Udara VVIP
Nah untuk bandara ini
tentunya hanya untuk tamu-tamu VVIP. Untuk lokasi bandaranya pun tidak terlalu
jauh dari Ibu Kota Negara yaitu 15-20 km dari pusat pemerintahan. Jadi ketika
ada tamu-tamu Negara, bisa langsung ke bandara ini, seperti private jet dan
lain-lain.
Foto : Kemenhub |
Foto : Kemenhub |
Konektivitas
Laut
Konektivitas laut tentu
juga harus diperhatikan, karena memang Indonesia Negara kepulauan. Untuk akses
transportasi laut, kemenhub menyiapkan Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal
(KKT). Sedangkan untuk terminal penumpang menggunakan Pelabuhan Semayang,
Pelabuhan Ferry Kariangau dan Penajam. Sampai saat ini masih terus dikembangkan
oleh Kemenhub.
Konektivitas
Darat
Untuk konektivitas
darat, kemenhub juga terus mengembangkan beberapa armada transportasi untuk
menunjang kegiatan Ibu Kota Negara. Dari Kota Samarinda dan Balikpapan menuju
Ibu Kota Negara bisa menggunakan akses tol (express
ways) dan KA (express line).
Sedangkan untuk akses
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara menuju wilayah Ibu Kota Negara dapat
menggunakan Jalan Nasional Trans Kalimantan. Kemenhub menyiapkan beberapa
armada seperti bus, kereta api, dan juga MRT. Tentunya semua itu dikerjakan
dengan menggunakan teknologi canggih dan juga modern.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan pers (Foto : dokpri) |
Nah rencananya
pemindahan Ibu Kota Negara akan berlangsung pada tahun 2024. Ya memang masih
lumayan lama, tapi memang persiapannya harus benar-benar matang agar kedepan
tidak terjadi kesalahan.
So, gimana nih teman-teman,
sudah ada gambaran ya bagaimana Ibu Kota Negara nanti. Semoga proses pemindahan
Ibu Kota Negara berjalan lancar ya, Aamiin
Salam,
1 komentar
Menengok Lagi Desain Istana Presiden di Ibu Kota Baru Setelah Isu Pembangunan Kembali Menyeruak...Baca Selengkapnya
ReplyDelete