Setelah seharian membahas GERMAS di Hotel Santika Preimere Semarang, kami para blogger diajak untuk melakukan kunjungan lapangan tematik di Puskesmas dan DUVER bersama Kemenkes. Saya pun antusias untuk mengikuti kegiatan ini, karena bisa mengetahui langsung kondisi di lapangan. Lokasi pertama yang dituju adalah Puskesmas Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Kedatangan kami disambut dengan ramah oleh panitia yaitu Camat Tingkir, Ibu Nunuk Dartini S.Pd Msi.

Ibu Nunuk memberikan sambutannya dengan sangat ramah dan bersemangat dalam menyambut kedatangan tamu dari Kementerian Kesehatan RI. Beliau mengatakan, jika kedatangan rombongan ini tidak mendadak kami bisa menyiapkan sambutan yang lebih meriah seperti mengadakan tari-tarian, reog dan sebagainya. Ibu Nunuk selaku Camat Tingkir mengucapkan terimakasih banyak atas kunjungannya. Beliau menambahkan, Kemenkes memilih Tingkir sebagai lokasi kunjungannya pasti ada poin tersendiri dibandingkan dengan yang lainnya. Ibu Nunuk mempersilahkan kepada rombongan Kemenkes untuk meninjau langsung dilapangan seperti kondisinya.

Sambutan selanjutnya adalah dari Kepala Puskesmas Sidorejo Kidul, dr. Desy Vebriana Pananingrum. Beliau memberikan gambaran umum Puskesmas yang dikelolanya seperti kegiatan-kegiatan yang sedang dijalankan, pelayanan di Puskesmas, Jam buka puskesmas, tenaga kerja di Puskesmas dan lain sebagainya. 

Puskesmas Sidorejo Kidul sudah memiliki Klinik Konseling 

Loket Pendaftaran di Puskesmas Sidorejo Kidul (Foto : Bowo Susilo)

Ruangan untuk cek kesehatan (Foto : Bowo Susilo)

Selain pelayanan-pelayanan diatas, masih banyak lagi pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Sidorejo Kidul. Menurut saya, Puskesmas Sidorejo Kidul sudah sangat lengkap pelayanannya dibandingkan dengan puskesmas yang ada diderah saya Tulang Bawang Barat. Setelah pemaparan dr. Desy selesai, kami diajak langsung terjun ke lapangan untuk melihat kondisi Puskesmas Sidorejo Kidul.

Lokasi Puskesmas Sidorejo Kidul sangat strategis yaitu berada di tengah keramaian, disampingnya ada lapangan dan taman bermain. Puskesmas ini memiliki dua gedung, gedung pertama merupakan gedung lama dan yang satunya gedung yang baru dibangun. Gedung yang pertama yaitu untuk pelayanan orang sakit. Sedangkan untuk gedung yang kedua yaitu untuk pelayanan orang tidak sakit seperti pelayanan anak, ibu. Puskesmas Sidorejo Kidul juga dilengkapi dengan aula yang cukup besar untuk mengadakan rapat dan pertemuan-pertemuan.

Selesai berkunjung di Puskesmas Sidorejo Kidul, kami langsung menuju ke B2P2VRP (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit). Ini adalah pertama kalinya saya berkunjung ke tempat dimana bisa melihat langsung penelitian hewan. B2P2VRP merupakan badan penelitian dan pengembangan kesehatan yang berada dibawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sampai di B2P2VRP kami disambut oleh  Dra. Widarti, M.kes selaku Ketua Panitia Pembina Ilmiah (PPi) B2P2VRP Salatiga, Dra. Sukamdani M.Kes selaku Kasubbid Kerjasama Jaringan dan Informasi B2P2VRP, Lulus Susanti SKM, MPH, selaku Kasubbid Pelayanan Teknis B2P2VRP. Setelah sambutan dari panitia selesai, saya dan teman-teman blogger lainnya mendapatkan kesempatan untuk berkeliling ke lab melihat Nyamuk, Tikus yang sedang diteliti. Nyamuk dan Tikus merupakan hewan yang membawa penyakit dan dapat berbahaya bagi kesehatan manusia. 

Aktivitas di Laboratorium yang sedang membersihkan tikus (Foto : Bowo Susilo)

Koeksi Tikus (Foto : Bowo Susilo)

Koleksi Nyamuk (Foto : Bowo Susilo)

Setelah selesai berkunjung ke berbagai lab, tempat yang terakhir adalah DUVER. DUVER letaknya masih satu komplek dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VR). DUVER bisa dijadikan tempat wisata ilmiah baik bagi anak-anak ataupun untuk orang dewasa.

Di DUVER terdapat banyak sekali koleksi berbagai jenis vektor diantaranya nyamuk, lalat, tikus, kelelawar, kecoa dan sebagainya. Hewan-hewan ini menjadi pajangan di dalam ruangan. DUVER bisa menjadi tempat rujukan bagi seluruh masyarakat untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan vektor atau binatang yang menjadi perantara penularan penyakit.