Jakarta, 18 Agustus 2016 saya mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke event yang sangat bergengsi kelas internasional. Yaa, event bergengsi itu adalah Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). GIIAS diadakan di ICE BSD City, Tangerang mulai tanggal 11 hingga 21 Agustus 2016. Event kelas internasional ini berhasil menarik perhatian para pengunjung. Bagaimana tidak, event ini diikuti lebih dari 33 perusahaan otomotif ternama yang terdiri dari roda empat, truk dan bus maupun sepeda motor. 

GIIAS 2016 ini diikuti hingga 361 stan peserta pameran, wow lumayan banyak juga ya. Nah salah satu stan yang saya kunjungi kemarin adalah stan Pertamina. PT. Pertamina merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi yang ada di seluruh Indonesia. Indonesia memang kaya akan sumber daya alamnya, jadi harus dioalah dengan sebaik-baiknya agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. 

Nah di stan Pertamina kemarin, saya mengikuti acara DieselTalk yaitu dialog interaktif antar komunitas otomotif dengan PT. Pertamina. Pembahasan saat dialog adalah tentang produk terbaru yang dikeluarkan oleh PT. Pertamina, yaitu Dexlite. Tentu sudah ada yang tau ya produk terbaru ini, karena produk ini sudah diluncurkan sejak bulan April 2016. Tapi mungkin ada juga yang belum tau tentang produk Dexlite itu seperti apa.

Dexlite adalah bahan bakar minyak terbaru yang diluncurkan oleh PT. Pertamina. Produk Dexlite ini dikhususkan untuk kendaraan bermesin diesel di Indonesia. Sesuai dengan tagline dexlite yaitu "Diesel Hemat Bertenaga". Produk ini diluncurkan sebagai varian baru bagi para konsumen yang menginginkan BBM yang mempunyai kualitas diatas solar biasa (bersubsidi) tetapi dapat terjangkau harganya.

Harga produk Dexlite cukup terjangkau yaitu 6.750 lebih murah jika dibandingkan dengan pertamina dex yang mencapai 8.600. Sementara untuk solar subsidi yaitu 5.150. Harga Dexlite berada ditengah-tengah antara pertamina dex dan solar subsidi. Walau harga Dexlite lebih murah dibandingkan dengan pertamina dex, Dexlite tetap memiliki kualitas yang bagus, yaitu ramah lingkungan. Selain itu juga, Dexlite memiliki kandungan unsur kimia dexlite yang dapat membuat bahan bakar lebih irit.

Komposisi dari dexlite adalah komposisi dari campuran bio diesel atau fatty acid methyl ester sebanyak 20% dengan zat adiktif yang ada didalamnya, sehingga sulfur content mencapai 1.000-1.200. Sementara untuk solar biasa 48 mempunyai sulfur content 3.500. Dexlite cocoknya untu kendaraan apa sih? apakah semua kendaraan roda empat atau bagaimana? Nah untuk kendaraan yang direkomendasikan menggunakan dexlite adalah sebagai berikut :

Tentu masyarakat harus menyambut baik dengan diluncurkannya dexlite ini, karena selain produknya bagus, hal ini bertujuan untuk mengurangi beban subsidi. Dengan menyambut baik peluncuran dexlite, berarti ini merupakan bentuk nasionalisme kita. Apa iya Indonesia akan terus-terusan membeli solar? Dengan penjualan dexlite, maka secara otomatis penjualan solar yang subsidi akan berkurang.

Dexlite ini sudah diuji dan sudah diketahui bahwa pemakaian dexlite lebih hemat lho dibandingkan dengan solar. Hitungannya adalah untuk 1 liter dexlite dengan jalur lurus, rata-rata kendaraan bisa menempuh 16 hingga 20 kilometer (km). Kalau dibandingkan dengan solar tentu lebih irit. Untuk 1 liter solar hanya mampu menempuh 12 hingga 14 kilometer saja. 

Diesel Hemat Bertenaga ya Dexlite jawabannya. 

Salam,

~ Bowo Susilo ~