Sampoerna Academy Boarding School !
Tentu sudah tidak asing lagi ya dengan Sampoerna Academy Boarding School. Ya, sekolah yang memiliki program pendidikan bertaraf internasional dan berasrama setingkat SMA yang menerima murid lulusan SMP yang berprestasi dan berkarakter serta memiliki kulaitas kepemimpinan dalam dirinya. Tak heran jika ingin masuk sekolah ini harus mengikuti seleksi yang sangat ketat untuk dapat mengenyam sekolah di Sampoerna Academy Boarding School. Beberapa tes yang dilakukan untuk masuk sekolah ini adalah tes tertulis, interview serta focus group discussion. Sampoerna Academy Boarding School pertama kali diluncurkan pada tahun 2009. Sampoerna Academy Boarding School merupakan bagian perwujudan visi Putera Sampoerna Foundation dalam mencetak para calon pemimpin Indonesia yang handal dimasa depan, sehingga mampu menghadapi tantangan global, berkontribusi dan membawa perubahan positif kepada masyarakat disekitarnya.
Bogor, 12 Mei 2016. Sampoerna Academy Boarding School telah mewisuda 95 siswa/i yang berprestasi, berkarakter dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Sejak didirikan pada tahun 2009, Sampoerna Academy Boarding School (SABS) berhasil meluluskan lebih dari 1.200 siswa berprestasi yang berasal dari seluruh Indonesia. Kelulusan ini menunjukkan komitmen Putera Sampoerna Foundation dalam mengantarkan serta membimbing lebih banyak siswa/i Indonesia untuk menjadi calon pemimpin bangsa berkaliber tinggi yang siap menghadapi tantangan global, ujar Nenny Soemawinata selaku Managing Director Putera Sampoerna Foundation. Sebagian besar dari mereka merupakan siswa berprestasi yang berasal dari keluarga prasejahtera yang mendapatkan dana bantuan pendidikan dari PSF atas kerjasama dengan para donor diseluruh Indonesia.
Sampoerna Academy Boarding School bukan hanya mengajarkan pendidikan kelas saja, namun pendidikan kreativitas, berfikir kritis, mandiri, berkomunikasi dengan baik juga diajarkan di sekolah ini. Percuma dong kalau pintar tapi tidak bisa menjalin komunikasi dengan baik dan benar, ungkap Nenny Soemawinata. Metode pembelajaran yang diberikan oleh guru bukan sekedar siswa disuruh mencatat, menghafal dan lain sebagainya. Guru harus bisa menjadi fasilitator bagi para muridnya.
Sampoerna Academy Boarding School bukan hanya mengajarkan pendidikan kelas saja, namun pendidikan kreativitas, berfikir kritis, mandiri, berkomunikasi dengan baik juga diajarkan di sekolah ini. Percuma dong kalau pintar tapi tidak bisa menjalin komunikasi dengan baik dan benar, ungkap Nenny Soemawinata. Metode pembelajaran yang diberikan oleh guru bukan sekedar siswa disuruh mencatat, menghafal dan lain sebagainya. Guru harus bisa menjadi fasilitator bagi para muridnya.
Nenny Soemawinata, didampingi Hairun Gani dan Reynold Hutabarat memberikan penjelasan mengenai sistem pendidikan yang diterapkan di Sampoerna Academy Boarding School. (Foto SABS) |
Sampoerna Academy Boarding School membina para siswa berbakat serta berprestasi dalam sebuah lingkungan belajar 24 jam penuh. Keberadaan para siswa yang berasal dari lebih dari 27 provinsi ini mencerminkan keragaman dalam komunitas sekolah. Sampoerna Academy Boarding School memberikan pendidikan yang holistik guna mendorong para siswa mengasah sejumlah keterampilan hidup, seperti kemandirian, motivasi dalam mengerjakan proyek-proyek sekolahnya serta pembentukan karakter masing-masing siswa. Kami bangga dapat menjadi bagian dalam membimbing mereka menjadi sebuah sosok individu yang cerdas baik dalam bidang akademis maupun non akademis, ujar Hairun Gani selaku Director of Sampoerna Academy Boarding School.
Samporna Academy Boarding School merupakan bagian dari Sampoerna School System, yakni sistem pendidikan yang terintegrasi pertama di Indonesia yang menerapkan kurikulum internasional berkualitas, berbahasa inggris dan berfokus pada pendidikan dengan pendekatan Science, Technology, Engineering, Arts dan Math (STEAM). Pendidikan dengan menggunakan pendekatan STEAM ini juga diterapkan di Sampoerna Academy Boarding School.
Apa itu STEAM ?
STEAM merupakan pendekatan yang ditujukan untuk menciptakan sifat berfikir kritis dan kemampuan problem-solving pada siswa. Metode pembelajaran STEAM memperkuat kompetensi siswa dibidang sains, teknologi, engineering, seni dan matematika yang sangat bermanfaat bagi siswa, baik dari aspek akademik maupun menyuluruh, ungkap Hairun Gani.
Sementara itu, Reynold Hutabarat, Principal of Sampoerna Academy Boarding School mengatakan, Sampoerna Academy Boarding School memberikan kesempatan belajar yang tidak terbatas untuk para siswa. Tidak hanya sekedar belajar imu pengetahuan, namun mereka juga diberikan tanggung jawab sebagai individu dan kelompok guna menciptakan karakter-karakter yang tangguh, mandiri dan mempunyai jiwa pemimpin.
Siswa/i yang diwisuda ini adalah contoh siswa/i yang berprestasi tidak hanya dibidang akademis tetapi juga non akademis. Salah satunya adalah siswi kami yang bernama Stella Chandra Kumala yang memenangkan 2 medali emas pada kejuaraan Taekwondo tingkat nasional serta Fajar Adi Nugroho yang meraih penghargaan Duta Baca Pelajar (Jakbook 2015) IKAPI, tambah Reynold Hutabarat.
Pendidikan Karakter di SABS
Sebagai lembaga pendidikan, Sampoerna Academy Boarding School pun menerapkan pendidikan karakter dalam silabus pengajarannya. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah yang mencanangkan serta menambah porsi pendidikan karakter pada kurikulum saat ini. Pendidikan karakter ini ditujukan untuk mendukung visi pemerintah dalam merevolusi karakter bangsa, termasuk diantaranya, meminimalisasi kasus kekerasan remaja yang marak terjadi beberapa tahun belakang. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menetapkan 18 nilai-nilai dasar yang harus disisipkan kedalam proses pendidikan di Indonesia guna memaksimalkan implementasi pendidikan karakter di sekolah. Beberapa nilai tersebut mencakup nilai disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, toleransi, dan jujur.
Penerapan pendidikan karakter secara berkelanjutan kepada siswa melalui sekolah akan mampu membekali siswa dalam menghadapi tantangan nasional dan global dimasa kini dan mendatang, ujar Nenny Soemawinata. Pendidikan karakter yang diterapkan di Sampoerna Academy menanamkan nilai-nilai moral, kepemimpinan, kewirausahaan serta tanggung jawab sosial. Nilai-nilai ini kami sebut Sampoerna DNA yang harus dimiliki oleh setiap lulusan dari Sampoerna Academy.
Sebagian siswa yang telah diwisuda sudah banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri Indonesia dan Luar Negeri. 12 siswa ketrima di Perguruan Tinggi Negeri dan 4 siswa ditrima di Perguruan Tinggi Negeri Luar Negeri salah satunya di Jepang.
Sampoerna Academy Boarding School dalam menjaring para siswa/i baru harus dilakukan dengan sangat teliti. Siswa/i yang dicari adalah siswa yang mempunyai semangat kerja keras dan ulet dalam menghadapi semua tantangan. Percuma saja kalau pintar tapi tidak memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menyelesaikan berbagai hal. Nilai 9 di Desa tidak sama dengan nilai 9 di Kota, oleh sebab itu harus dilakukan seleksi yang sangat ketat. Belum tentu orang yang rangking 1 dikelasnya itu sudah pasti ketrima di Sampoerna Academy Boarding School, tambah Nenny Soemawinata.
Sampoerna Academy Boarding School dalam menjaring para siswa/i baru harus dilakukan dengan sangat teliti. Siswa/i yang dicari adalah siswa yang mempunyai semangat kerja keras dan ulet dalam menghadapi semua tantangan. Percuma saja kalau pintar tapi tidak memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menyelesaikan berbagai hal. Nilai 9 di Desa tidak sama dengan nilai 9 di Kota, oleh sebab itu harus dilakukan seleksi yang sangat ketat. Belum tentu orang yang rangking 1 dikelasnya itu sudah pasti ketrima di Sampoerna Academy Boarding School, tambah Nenny Soemawinata.
Silahkan kunjungi website www.sampoernafoundation.org untuk mengenal lebiih jauh Sampoerna Academy Boarding School.
Maju Terus Pendidikan Indonesia !
Salam :)
~ Bowo Susilo ~
4 komentar
maju terus...
ReplyDeleteIya mas Urwan.
DeleteSemoga pendidikan Indonesia semakin maju!
Aminnnn
Penidikan bangsa semoga terys mju..
ReplyDeleteTerutama pendidikan moral
Aminnn. Semoga pendidikan Indonesia semakin maju.
Delete